Manifesto Komunis: Revolusi Pemikiran Marx dan Engels yang Mengubah Dunia
Jumat, 21 Februari 2025 09:45 WIB
Marx dan Engels, dua pemikir brilian asal Jerman, melihat ketidakadilan ini sebagai hasil dari sistem kapitalisme yang eksploitatif.
***
Tanggal 21 Februari 1848, merupakan hari bersejarah yang menandai terbitnya sebuah dokumen revolusioner yang mengubah wajah dunia: Manifesto Komunis (The Communist Manifesto). Ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, manifesto ini tidak hanya menjadi landasan ideologi komunisme, tetapi juga memicu perdebatan, pergerakan sosial, dan perubahan politik yang masih terasa hingga hari ini.
Latar Belakang Terciptanya Manifesto Komunis
Pada abad ke-19, Eropa sedang mengalami transformasi besar-besaran akibat Revolusi Industri. Kaum buruh (proletar) hidup dalam kondisi yang memprihatinkan: upah rendah, jam kerja panjang, dan lingkungan kerja yang buruk. Di sisi lain, kaum pemilik modal (borjuis) semakin kaya dan berkuasa. Ketimpangan sosial ini menciptakan ketegangan yang meluas.
Karl Marx
Marx dan Engels, dua pemikir brilian asal Jerman, melihat ketidakadilan ini sebagai hasil dari sistem kapitalisme yang eksploitatif. Mereka percaya bahwa sejarah manusia adalah sejarah perjuangan kelas, dan bahwa revolusi proletar adalah jalan menuju masyarakat yang lebih adil. Atas permintaan Liga Komunis, sebuah organisasi pekerja internasional, mereka menulis Manifesto Komunis sebagai panduan untuk perjuangan kelas pekerja.
Isi Manifesto yang Mengguncang Dunia
Manifesto Komunis terdiri dari empat bagian utama:
-
Bourgeois and Proletarians: Marx dan Engels menjelaskan konflik antara kelas borjuis dan proletar, serta bagaimana kapitalisme menciptakan ketidaksetaraan.
-
Proletarians and Communists: Mereka menjelaskan peran partai komunis dalam memimpin perjuangan kelas pekerja.
-
Socialist and Communist Literature: Bagian ini mengkritik berbagai aliran sosialisme yang dianggap tidak revolusioner.
-
Position of the Communists in Relation to the Various Existing Opposition Parties: Marx dan Engels menyerukan persatuan kaum pekerja di seluruh dunia.
Salah satu kalimat paling terkenal dari manifesto ini adalah:
"Kaum buruh sedunia, bersatulah! Kalian tidak akan kehilangan apa pun selain rantai-rantai yang membelenggumu."
Kalimat ini menjadi sembolan perjuangan kelas pekerja di seluruh dunia.
Dampak dan Warisan Manifesto Komunis
Terbitnya Manifesto Komunis pada 21 Februari 1848 tidak serta-merta mengubah dunia dalam semalam. Namun, dokumen ini menjadi fondasi bagi gerakan-gerakan sosialis dan komunis di seluruh dunia. Beberapa dampak besar yang ditimbulkannya antara lain:
-
Revolusi Rusia 1917: Revolusi ini, yang dipimpin oleh Bolshevik di bawah Vladimir Lenin, terinspirasi langsung oleh ide-ide Marx dan Engels.
-
Gerakan Buruh Internasional: Manifesto ini memicu lahirnya serikat-serikat buruh dan perjuangan untuk hak-hak pekerja.
-
Perang Dingin: Ideologi komunis yang diusung oleh Uni Soviet bertentangan dengan kapitalisme yang dipimpin oleh Amerika Serikat, menciptakan ketegangan global selama puluhan tahun.
Relevansi Manifesto Komunis di Era Modern
Meskipun ditulis lebih dari 170 tahun yang lalu, Manifesto Komunis masih relevan hingga hari ini. Ketimpangan ekonomi, eksploitasi pekerja, dan konsentrasi kekayaan di tangan segelintir orang masih menjadi masalah global. Gerakan-gerakan sosial seperti Occupy Wall Street dan kritik terhadap kapitalisme neoliberal menunjukkan bahwa pemikiran Marx dan Engels masih terus menginspirasi.
Namun, manifesto ini juga menuai kritik. Banyak yang berargumen bahwa implementasi ideologi komunis dalam praktiknya sering kali melenceng dari tujuan awalnya, menciptakan rezim otoriter dan gagal mencapai masyarakat yang egaliter.
Refleksi di Hari Peringatan
Pada peringatan terbitnya Manifesto Komunis ini, penting bagi kita untuk merefleksikan pesan utama Marx dan Engels: perlunya keadilan sosial dan kesetaraan ekonomi. Meskipun komunisme sebagai sistem politik telah mengalami pasang surut, semangat untuk melawan ketidakadilan dan memperjuangkan hak-hak kaum tertindas tetap relevan.
Manifesto Komunis bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan pengingat bahwa perubahan sosial selalu mungkin terjadi ketika rakyat bersatu melawan ketidakadilan. Seperti kata Marx dan Engels, "Sejarah semua masyarakat yang ada hingga sekarang adalah sejarah perjuangan kelas." Dan perjuangan itu masih berlanjut hingga hari ini.

Penulis Indonesiana
80 Pengikut

Strategi Pertumbuhan Konglomerat
Senin, 25 Agustus 2025 08:46 WIB
Riwayat Pinjaman Anda dalam BI Checking
Kamis, 21 Agustus 2025 22:45 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler